Ciri-ciri aki sudah mulai bermasalah adalah cahaya dari lampu depan yang dihasilkan tidak terang sama sekali, lalu terkadang saat melakukan starter tidak mau mengangkat dan bahkan sering gagal. Jika sudah terlambat seperti itu satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan adalah harus menggantinya dengan baru dan harganya pun tidak murah.
Supaya aki tetap awet ada beberapa tips yang bisa anda lakukan bagi pemilik kendaraan supaya tetap terjaga kualitasnya dan yang paling penting membuat pemilik nyaman saat menggunakan. Ada banyak faktor kenapa aki bisa cepat tekor yaitu mulai dari jarang dilakukan perawatan hingga penggunaan yang salah.
Berikutnya cek pada bagian kepala aki karena biasanya di tempat tersebut terdapat kotoran atau korosi sehingga menghambat listrik untuk menghantar ke berbagai komponen. Biasanya kepala aki tersebut bisa berkarat karena terkena air atau bisa juga disebabkan sering melewati jalan yang berdebu.
Untuk membersihkannya anda cukup menyediakan air panas dan juga sikat gigi, cuci kepala aki menggunakan air panas tersebut lalu gosok memakai sikat gigi dengan perlahan dan pastikan semua kotoran bisa hilang. Jika sudah benar-benar bersih keringkan terlebih dulu agar sisa air yang menempel tidak menyebabkan korsleting.
Bagi anda pemilik mobil harus mengetahui jenis aki apa yang terdapat di kendaraan anda. Di Indonesia sendiri biasanya terdapat dua jenis aki yang pada umumnya masyarakat menyebut yaitu basah dan kering yang tentu saja secara perawatan berbeda. Aki kering tidak terlalu mendapatkan perawatan khusus namun bagi aki basah harus selalu dicek kondisi airnya apakah berada di garis yang tepat atau tidak, jika berkurang segera isi dengan air aki secukupnya atau pada batas maksimal.
Mengisi air aki non zuur pada aki jenis basah hingga penuh (sampai pada batas/bibir lubang pengisian aki) tak selamanya dibenarkan. Malah tidak dianjurkan!
Buat sebagian pemilik mobil lawas, perlakuan mengisi air aki di atas tanda ‘upper level’ bertujuan agar air aki tetap bertahan di ambang batas aman meski minim melakukan pengecekan rutin. Padahal, bukan begitu cara merawat daya tahan aki.
PENGUAPAN
Kebiasaan ini sebenarnya memiliki dampak negatif setiap kali mengisi air aki hingga nyaris ‘luber’. Sebab bukan tanpa alasan setiap produsen aki dengan sengaja menyisakan sedikit ruang pada rumah sel aki jenis basah.
“Pada saat alternator melakukan recharging dengan kondisi full load, terjadi penguapan cukup besar sehingga butuh ruang untuk penguapan air aki,” jelas Joko Sulistyono dari Ikatan Ahli Teknik Otomotif.
Bila sedikit ruang untuk proses penguapan tadi juga terisi air, maka tekanan atau pressure yang terjadi akibat penguapan pada suhu tinggi tadi akan menyebabkan air aki ikut terbuang dari lubang saluran yang tersedia pada penutup (baut) aki.
Bila pengisian dari alternator kelewat tinggi (overcharge), air aki bakal muncrat dan membasahi bodi mobil disekitar aki yang akan menyebabkan karat karena sifat asam air aki yang terbilang tinggi.
Bisa berefek semakin parah bila saluran buang yang terdapat pada baut penutup lubang pengisian aki ikutan mampet atau tersumbat. Uap air aki dengan tekanan tinggi tetap memaksa untuk keluar.
Bila tidak kesampaian dan berlangsung dalam waktu lama, akan berbuntut bodi atau rumah sel aki menggembung. Bisa juga uap bertekanan tadi berusaha keluar dari celah bodi aki (di antara tutup atas aki dan bodi).
Sedikit ruang pada rumah sel sengaja dibuat pabrikan sebagai antisipasi bila alternator mengalami proses overcharging (tetap charging meski aki sudah penuh), akibat kesalahan pada alternator.
Yang terakhir adalah cara pemakaian khususnya pada kendaraan mobil memerlukan daya lebih tinggi apalagi jika beberapa komponen dinyalakan secara bersamaan, agar lebih hemat dan tidak cepat tekor sebaiknya seperti AC gunakan ketika pada saat kondisi ruang kabin panas saja dan matikan apabila dalam kondisi dingin. Selain itu jika sedang berhenti dan benar-benar tidak diperlukan sebaiknya jangan menyalakan audio karena secara tidak langsung komponen ini menyalakan beberapa komponen dalam waktu bersamaan.
Perlu anda ingat hindari melakukan modifikasi yang memerlukan daya aki besar tanpa diimbangi ukuran aki tersebut. Dapat dipastikan aki kendaraan anda cepat soak/kalah dan bahkan sudah tidak bisa bekerja secara optimal meskipun dilakukan pengecesan sekalipun. Namun apabila memang benar-benar ingin melakukan modifikasi lebih baik konsultasi terlebih dulu kepada ahlinya terlebih dulu.
Itulah beberapa tips sederhana cara merawat aki kendaraan yang benar, meskipun di anggap sepele oleh banyak orang namun sebenarnya aki merupakan bagian yang sangat penting pada sebuah kendaraan dan jika terjadi masalah maka secara otomatis mempengaruhi kinerja berbagai komponen lainnya.
Dan anda bisa mendapatkan perawatan aki secara GRATIS di Shop&Drive.
Jl. A Yani No.97 Beran Ngawi Jawa Timur / Depan SMA N 1 Ngawi
Telp.(0351) 745883 Hp.0812 555 000 89
GRATIS ANTAR AKI BERGARANSI s/d 2 Tahun *)
No comments:
Post a Comment